Proses penggodokan script antara sutradara, penulis, dan Upi, sudah selesai. Sekarang tinggal dikirim pada bos besar, Pak Parwez untuk dibaca dan diriview oleh beliau. Untuk itu para sutradara mulai mempersiapkan materi lainnya untuk dipresentasikan berupa production design dari film mereka. Pada proses ini para sutradara mulai mengumpulkan refrens-refrens yang diperlukan untuk menggambarkan seperti apa sinematografi, artistik, tokoh/karakter, setting, dsbnya. Pokoknya segala sesuatu yang berhubungan dengan penjabaran filmnya, hingga produser secara garis besar tau nantinya film ini akan seperti apa.
Jadi nanti pada saat presentasi pada produser, setelah bicara mengenai script yang sudah dibacanya dan mendengar bagaimana tanggapannya, para sutradara ini akan mempresentasikan production design dari film mereka. Dan materi production design ini dibuat semenarik mungkin dan mewakili gambaran filmnya agar bisa membuat produser tertarik! Paling tidak, untuk yang satu ini produser melihatlah bahwa mereka serius dan tidak main-main.
Isi proposal production design adalah sebagai berikut:
1.Cover beserta judul filmnya.
2.Sinopsis.
3.Director's Treatment.
4.Karakter/Tokoh utama plus deskripsinya.
5.Jika ada sosok "ghost" maka dijabarkan seperti apa looknya.
6.Refrensi Visual.
7.Refresi Art/Setting
8.Refrensi Wardrobe/Make Up
Berikut sebagian kecil contoh materinya:
1.Ini adalah contoh cover.
Cover Billy untuk filmnya yang sekarang sudah berganti judul menjadi "KOTAK MUSIK".
Cover Nicho untuk "PALASIK"
2.Ini adalah contoh Ilun memasukkan background story sebelum sinopsisnya dalam film "WAJANG KOELIT".
3. Ini adalah cara Nicho "PALASIK" mendeskripsikan karakter tokohnya plus sketsa.
4.Ini adalah cara Billy "KOTAK MUSIK" mendeskripsikan dan mendesign look dari "ghost" yang dimauinya.
4. Ini adalah refrensi visual dari Adri "PASAR SETAN" yang shootingnya out door di hutan.
5.Ini adalah refrensi art dari Billy "KOTAK MUSIK" yang menggambarkan kira-kira seperti itu setting yang ia inginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar